? ??????????????Sexy? ????? ?????? ???Rating: 4.2 (686 Ratings)??55 Grabs Today. 54978 Total Grabs. ??????
Get the Code?? ?? ?????Dark Horizon? ????? ?????? ???Rating: 4.7 (11 Ratings)??53 Grabs Today. 6484 Total Grabs. ??????Get the Code?? ?? ???????????? ????Easy Install Instructions:???1. Copy the CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

Minggu, 26 April 2009

Nyadar gak seEEeehhhH????

Ini ada pertanyaan untuk kita semua mahasiswa yang tinggal jauh dari orang tua dan musti kos-kosan.

“Sadarkah kamu kalau ternyata setiap bulan kita pasti terima beasiswa ?”

Ya, beasiswa dimana kita tidak perlu repot-repot buat transkrip nilai, IP tinggi, fotokopi berkas ini-itu, dan tidak perlu ikut tes wawancara segala. Beasiswa ini bisa kita semua dapatkan hanya dengan “berita” atau “kabar” kalau kita rajin kuliah dan “mengirimkan proposal” yang fungsinya hanya untuk formalitas doank, karena walau tanpa “proposal” tersebut pun beasiswa ini bisa kita dapatkan dengan mudah, bahkan bisa lebih dari sekali dalam sebulan.

Yang dimaksud adalah “beasiswa” dari orang tua. Kita yang hidup sendiri di daerah orang, jauh dari orang tua, mesti bisa mandiri dan bertanggung jawab, biasanya akan dapat kiriman dari orang tua tiap bulannya untuk biaya hidup kita selama sebulan itu. Yang nyadar atau tidak, kiriman itu bisa disamakan dengan beasiswa, tapi ini datangnya dari orang tua bukan dari universitas, fakultas, institusi, atau organisasi manapun. Orang tua yang berada nun jauh di sana tinggal tahu kabar dari kita ajah kalau kita rajin kuliah, udah deh rekening pun akan selalu terisi tiap bulannya. Bahkan tidak sampai sebulan pun, “beasiswa” yang dikirim tersebut bisa langsung habis, sehingga kita pun harus buat “proposal” untuk minta “beasiswa” lagi ma orangtua.

Mmmm,,,,, rasa-rasanya ada rasa bersalah juga sih ma orangtua. Mereka yang susah payah banting tulang peras keringat cari uang untuk kita, eh kita malah bisa menghabiskannya dalam waktu kurang dari sebulan. Tidak salah juga sih, mengingat kebutuhan kita yang banyak, mesti fotokopi materi-materi dan tugas-tugas kuliahlah, beli bukulah, ke warnet buat cari tugaslah, shoppinglah (dikit, he3x). Tapi yang saya perhatikan banyak juga yang enghabiskan “beasiswa”nya hanya untuk mengikuti lifestyle yang serba kota dan mewah, tanpa menjalankan kewajibannya sebagai anak yang punya tanggungjawab terhadap orangtua. Hal yang seperti ini patut kita sayangkan dan tidak patut dicontoh, Sama aja kita berbahagia di atas penderitaan orangtua kita. BerdosaQ nah!?

Makanya, kita yang jauh dari belaian lembut orangtua ini, musti rajin belajar, rajin kuliah, rajin kerja tugas, mandiri, dan bertanggungjawab. ^^

0 komentar: